FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia merupakan makhluk yang
mampu mengembangkan diri dan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang
lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia
yang lain. Manusia pun memiliki potensi mental untuk di kembangkan
seperti: potensi mental yang terangkum
dalam aspek kognisi, emosi dan konasi dapat di kembangkan manusia untuk menjadi
makhluk yang berperadaban .
1. FILSAFAT
PENDIDIKAN DAN KEPRIBADIAN
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam peningkatannya berbeda dari zaman ke zaman.
Sifat, bentuk dan arahannya tergantung dari kondisi lingkungan dan kebutuhan
masyarakat masing-masing dan pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan
menghubungkan potensi individu. Secara individu, pendidikan merupakan usaha
untuk membimbing dan menghubungkan potensi individu. Sementara secara
kemasyarakatan, pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari
generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap
terpelihara. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tertentu berbeda dari
zaman ke zaman.sifat bentuk dan arahannya tergantung pada kondisi lingkungan
dan kebutuhan masyarakat masing-masing.
Dimasyarakat
tradisional,peningkatan kualitas sumber daya manusia masih terbatas pada
aspek-aspek tertentu, yang erat kaitannya dengan tradisi setempat.namun yang
jelas,peningkatan itu tak lepas hubungannya dengan filsafat hidup dan
kepribadian masing-masing.dalam pengertian sederhana,filsafat diartikan sebagai
kepribadian jati diri dan pandangan hidup seseorang, masyarakat, atau bangsa.
kondisi ini dibentuk oleh tradisi kehidupan masyarakat ataupun oleh usaha yang
terprogram.namun demikian sesederhana apapun,pembntukan itu tak lepas dari
peran pendidikan. pendidikan, menurut Hasan Langgulung, pada prinsipnya dapat
dilihat dari dua sudut pandang : individu dan masyarakat.
Dilihat dari
sudur pandang individu,pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan
menghubungkan potensi individu.sementara dari sudut pandang
kemasyarakatan,pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari
generasi tua kepada generasi muda,agar nilai-nilai budaya tersebut dapat
terpelihara.dalam konteks ini dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan
tradisi budaya dan kepribadian suatu masyarakat,betapa sederhananya masyarakat
tersebut.
2. FILSAFAT
PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia adalah manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia
yang lain. Pendidikan adalah sebagai pelaksana dari ide-ide filsafat. Atau
dengan perkataan lain bahwa ide filsafat telah memberikan asas sistem nilai dan
atau normatif bagi peranan pendidikan yang telah melahirkanilmu pendidikan,
lembaga-lembaga pendidikan, dan dengan segala aktifitasnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa filsafat pendidikan sebagai jiwa, pedoman dan sumber pendorong
adanya pendidikan. Inilah antara lain peranan filsafat pendidikan.
Tiga aliran
filsafat yang dalam pendekatannya bertolak dari kualitas potensi manusia:
1.
Aliran Naturalisme menyatakan bahwa manusia
memiliki potensi bawaan (natur) yang dapat berkembng secara alami, tanpa
memerlukan bimbingan dari luar (lingkungan).
2.
Aliran Empirisme menyatakan bahwa manusia
bertumbuh dan berkembang atas bantuan atau adanya intervensi lingkungan. Tanpa
adanya pengaruh luar, manusia tidak mampu berkembang. Manusia di anggap sebagai
makhluk pasif dan tanpa potensi bawaan.
3.
Aliran Konvergensi menyatakan bahwa manusia
secara kodrati telah di anugrahi potensi di sebut bakat. Namun selanjutnya,
agar potensi itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, perlu adanya pengaruh
dari luar berupa tuntunan dan bimbingan melalui pendidikan.
Ketiga aliran
tersebut kemudian menjadi dasar pemikiran tentang manusia dalam kaitannya
dengan problema pendidikan.
Sifat keturunan dapat dikembngkan secara baik atau tidak, tergantung dari
pengaruh-pengaruh rangsangan selama didalam perkembangannya. Banyak sifat-sifat
seseorang yang tidak asli dari keturunan, melainkan tumbuh melalui
pengalaman-pengalaman, latihan dan pengaruh luar. Pengruh luar secara
sistematis ini lebih dikenal dengan pendidikan.
Filsafat
pendidikan sebagai sistem dapat dilihat dari dua pendekatan. Pendekatan pertama
berdasarkan pandangan filosofi, sebagaimana telah diuraikan terdahulu. Dalam
pandangan ini terungkap bahwa konsep pendidikan dalam berbagai aliran itu mengakui
bahwa manusia memiliki potensi untuk di didik.
Pendekatan kedua
adalah filsafat, pendidikan dilihat dari sudut pandang sistem pendidikan.
Filsafat pendidikan merupakan usaha untuk menemukan jawaban tentang pendidikan
dan problem-problem yang ada. Pendidikan dalam hubunganya dengan individu dan
masyarakat, dapat dilihat dari bagaimana garis hubungnya dengan filsafat
pendidikan dan sumber daya manusia. dari sudut pandang kemasyarakatan,
pendidikan adalah sebagai pewarisan nilai-nilai budaya tersebut.
Nama : Erlinda
Nim : 150641078
Kelas : SD15-A2
Dosen : Aliet Noorhayati Sutrisno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar