Selasa, 26 Januari 2016

FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA



FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

             Manusia merupakan makhluk yang mampu mengembangkan diri dan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Manusia pun memiliki potensi mental untuk di kembangkan seperti:  potensi mental yang terangkum dalam aspek kognisi, emosi dan konasi dapat di kembangkan manusia untuk menjadi makhluk yang berperadaban .
1.       FILSAFAT PENDIDIKAN DAN KEPRIBADIAN
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam peningkatannya berbeda dari zaman ke zaman. Sifat, bentuk dan arahannya tergantung dari kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat masing-masing dan pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan menghubungkan potensi individu. Secara individu, pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan menghubungkan potensi individu. Sementara secara kemasyarakatan, pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terpelihara. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tertentu berbeda dari zaman ke zaman.sifat bentuk dan arahannya tergantung pada kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat masing-masing.
Dimasyarakat tradisional,peningkatan kualitas sumber daya manusia masih terbatas pada aspek-aspek tertentu, yang erat kaitannya dengan tradisi setempat.namun yang jelas,peningkatan itu tak lepas hubungannya dengan filsafat hidup dan kepribadian masing-masing.dalam pengertian sederhana,filsafat diartikan sebagai kepribadian jati diri dan pandangan hidup seseorang, masyarakat, atau bangsa. kondisi ini dibentuk oleh tradisi kehidupan masyarakat ataupun oleh usaha yang terprogram.namun demikian sesederhana apapun,pembntukan itu tak lepas dari peran pendidikan. pendidikan, menurut Hasan Langgulung, pada prinsipnya dapat dilihat dari dua sudut pandang : individu dan masyarakat.
Dilihat dari sudur pandang individu,pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan menghubungkan potensi individu.sementara dari sudut pandang kemasyarakatan,pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda,agar nilai-nilai budaya tersebut dapat terpelihara.dalam konteks ini dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan tradisi budaya dan kepribadian suatu masyarakat,betapa sederhananya masyarakat tersebut.


2.       FILSAFAT PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia adalah  manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Pendidikan adalah sebagai pelaksana dari ide-ide filsafat. Atau dengan perkataan lain bahwa ide filsafat telah memberikan asas sistem nilai dan atau normatif bagi peranan pendidikan yang telah melahirkanilmu pendidikan, lembaga-lembaga pendidikan, dan dengan segala aktifitasnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa filsafat pendidikan sebagai jiwa, pedoman dan sumber pendorong adanya pendidikan. Inilah antara lain peranan filsafat pendidikan.
Tiga aliran filsafat yang dalam pendekatannya bertolak dari kualitas potensi manusia:
1.       Aliran Naturalisme menyatakan bahwa manusia memiliki potensi bawaan (natur) yang dapat berkembng secara alami, tanpa memerlukan bimbingan dari luar (lingkungan).
2.       Aliran Empirisme menyatakan bahwa manusia bertumbuh dan berkembang atas bantuan atau adanya intervensi lingkungan. Tanpa adanya pengaruh luar, manusia tidak mampu berkembang. Manusia di anggap sebagai makhluk pasif dan tanpa potensi bawaan.
3.       Aliran Konvergensi menyatakan bahwa manusia secara kodrati telah di anugrahi potensi di sebut bakat. Namun selanjutnya, agar potensi itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, perlu adanya pengaruh dari luar berupa tuntunan dan bimbingan melalui pendidikan.  
Ketiga aliran tersebut kemudian menjadi dasar pemikiran tentang manusia dalam kaitannya dengan problema pendidikan. Sifat keturunan dapat dikembngkan secara baik atau tidak, tergantung dari pengaruh-pengaruh rangsangan selama didalam perkembangannya. Banyak sifat-sifat seseorang yang tidak asli dari keturunan, melainkan tumbuh melalui pengalaman-pengalaman, latihan dan pengaruh luar. Pengruh luar secara sistematis ini lebih dikenal dengan pendidikan.
Filsafat pendidikan sebagai sistem dapat dilihat dari dua pendekatan. Pendekatan pertama berdasarkan pandangan filosofi, sebagaimana telah diuraikan terdahulu. Dalam pandangan ini terungkap bahwa konsep pendidikan dalam berbagai aliran itu mengakui bahwa manusia memiliki potensi untuk di didik.
Pendekatan kedua adalah filsafat, pendidikan dilihat dari sudut pandang sistem pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan usaha untuk menemukan jawaban tentang pendidikan dan problem-problem yang ada. Pendidikan dalam hubunganya dengan individu dan masyarakat, dapat dilihat dari bagaimana garis hubungnya dengan filsafat pendidikan dan sumber daya manusia. dari sudut pandang kemasyarakatan, pendidikan adalah sebagai pewarisan nilai-nilai budaya tersebut. 



Nama  : Erlinda
Nim     : 150641078 
Kelas   : SD15-A2
Dosen  : Aliet Noorhayati Sutrisno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar