Minggu, 17 Januari 2016

Hakaikat Karya Ilmiah Dan Karya Ilmiah Populer



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T  yang telah memberkan kenikmatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hakaikat Karya Ilmiah Dan Karya Ilmiah Populer”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin





Cirebon,   Oktober 2015

Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  .................................................................................      i     
DAFTAR ISI ................................................................................................      ii    
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................      1    
A. Latar Belakang .........................................................................................      1    
B. Rumusan Masalah .....................................................................................      2    
C. Tujuan dan Manfaat Karya Ilmiah Populer.....................................             2
BAB  II  PEMBAHASAN ...........................................................................      3
A.    Pengertian Karya Ilmiah Populer.............................................................      3
1.      Tulisan................................................................................................      3
2.      Ilmiah.................................................................................................      3
3.      Populer...............................................................................................      4
B.     Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer Dengan Tulisan Ilmiah Murni ...........      5
C.     Ciri-Ciri Karya Ilmiah..............................................................................      5
D.    Metode Ilmiah Oleh John Dewey............................................................      5
E.     Langkah-langkah Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer.........................      6
F.      Paparan 4 Fase Karya Ilmiah...............................................................      6
1.         Tahap Persiapan atau Prapenulisan..................................................      6    
2.         Tahap Inkubasi.................................................................................      6
3.         Tahap Iluminasi................................................................................      6
4.         Tahap Verifikasi...............................................................................      6
G.    Perbedaan Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, dan Seni Ilmiah......................      7
H.    Hal-hal Yang Harus Ada Dalam Karya Ilmiah........................................      8
I.       Tujuan Karya Ilmiah.................................................................................      8
J.       Hakikat Karya Ilmiah...............................................................................      8
K.    Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah.............................................................................      9
L.     Tujuan Penulisan Karya Ilmiah................................................................      9
M.   Fungsi Karya Ilmiah ................................................................................      9
N.    Manfaat Penulisan Karya Ilmiah .............................................................      10


O.    Struktur Penyajian Karya Ilmiah..............................................................      10
1.      Bagian Awal (Lengkap Pendahuluan)...............................................      10
2.      Bagian Inti Atau Bagian Isi...............................................................      11
3.      Bagian Akhir (Pelengkap Penutup)....................................................      11
P.      Syarat Menulis Karya Ilmiah....................................................................      11
Q.    4 Aspek Menjadi Karakteristik................................................................      12
1.      Struktur Sajian....................................................................................      12
2.      Komponen dan Substansi...................................................................      12
3.      Sikap Penulis......................................................................................      12
4.      Penggunaan Bahasa............................................................................      12
R.     Ciri-ciri Karangan Ilmiah..........................................................................      12
S.      Karangan Semi Ilmiah..............................................................................      13
1.      Karangan Non-Ilmiah.........................................................................      14
2.      Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah........................................................      14
T.      Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Non-Ilmiah..........................................      14
U.    Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Semi Ilmiah.........................................      16
BAB III PENUTUP .....................................................................................      17
1.      Kesimpulan ........................................................................................      17  
2.      Saran ..................................................................................................      17
Daftar Pustaka................................................................................................      18

BAB I
                                      PENDAHULUAN                           
A.      Latar Belakang
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni. Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang.
Kecanggihan teknologi telah mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya.
Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar yaitu  fiksi dan non-fiksi. Satu diantara jenis tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah karya tulis ilmiah populer.
Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa hasil penelitian ilmiah.
Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi disajikan dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah.
Itulah sebabnya tulisan tentang bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses pembuatan es, dapat disajikan secara ilmiah.Istilah tulisan (karya tulis) dimasukkan, untuk menyatakan karangan yang disusun berdasarkan ide penulisnya yang diperkuat oleh data serta pernyataan dan gagasan orang lain.



B.       Rumusan Masalah
1.         Apakah pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer ?
2.         Apakah perbedaan karya ilmiah murni dengan karya ilmiah populer ?
3.         Apa ciri-ciri karya ilmiah populer ?
4.         Bagaimana tahapan dalam menulis karya ilmiah populer ?
C.      Tujuan Dan Manfaat Karya Ilmiah Populer
a.         Mengetahui seluk beluk Karaya ilmiah populer.
b.         Mengetahui langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer.
c.         Memperkaya wawasan penulis tentang jenis-jenis karya ilmiah.

                                                                                        






















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Karya Ilmiah Populer
Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu sendiri. Dari sana semoga akan ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini.
Pemaparan Ringkas Dari Ketiga Elemen :
1.      Tulisan
Tulisan, menurut Suseno adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang.Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih utuh. 
2.      Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional.Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper),artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain.

3.      Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum).Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang popular lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Menurut Ajusniye karya ilmiah popular adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari–hari. “Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya”. (Eko Susilo, M. 1995:11).
Sementara itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangakan ilmiah popular diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Istilah ilmiah popular biasanya dikaitkan dengan artikel atau gaya penulisan karya ilmiah.
Setelah pemaparan singkat ini, kiranya dapat ditarik kesimpulan yang semoga komprehensif tentang apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah popular. Seperti yang dikatakan di atas, bahwa secara otomatis popular  proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata popular. Bila karya ilmiah di satu sisi kita sebut adalah nash umum, maka kata-kata popular adalah takhsishnya.
Maka karya tulis ilmiah popular adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.


B.     Perbedaan Tulisan Ilmiah Popular Dengan Tulisan Ilmiah Murni
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi.
Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
C.      Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1.         Bahan
Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.
2.         Penyajian
Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
3.         Sikap Penulis
Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi sesuatu) objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi) dan Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
4.         Penyimpulan
Berdasarkan fakta dan tidak emotif dan memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
D.      Metode Ilmiah oleh John Dewey
1.         Mengenali dan merumuskan masalah.
2.         Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.         Merumuska hipotesis (dugaan hasil sementara).
4.         Menguji hipotesis.
5.         Menarik kesimpulan.
E.       Langkah-langkah Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer
1.         Tahap persiapan (pra-penulisan).
2.         Tahap inkubasi.
3.         Tahap iluminasi.
4.         tahap verifikasi/evaluasi
F.       Paparan 4 Fase Karya Ilmiah
1.      Tahap Persiapan atau Prapenulisan
Adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
2.      Tahap Inkubasi
Adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam. 
3.         Tahap Iluminasi
Adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. 
4.         Tahap Verifikasi
Adalah yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain.


G.      Perbedaan Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, dan Seni Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu : karangan ilmiah, karangan non ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.
1.         Karangan Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11). Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.
2.         Demikian karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
3.         Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.




H.      Hal-hal Yang Harus Ada Dalam Karya Ilmiah
1.         Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.         Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.         Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.         Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.         Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.         Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
I.         Tujuan karya ilmiah
Agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Fungsi karya ilmiah: sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1.         Penjelasan     (Explanation)
2.         Ramalan        (Prediction)
3.         Control          (Control)
J.        Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat lmiah.Sistematis, artinya bahwa karya tulis tersebut disusun menurut sistematiaka tertentu sehingga akan tampak keterkaitan antara bagia-bagian atau unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Bersifat ilmiah,artinya adalah bahwa karya tulis tersebut menyajikan suatu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan terhadap suatu masalah yang didasarkan pada fakta atau data (berbagai bukti empiris) dan teori-teori yang telah diakui kesbenarannya.




K.      Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah
1.         Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan atau materi yang dapat berupa deskripsi, gagasan, argumentasi, dan pemecahan terhadap suatu permasalahan.
2.         Pengetahuan atau materi yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta, data (Kajian Empiris), dan teori-teori yang telah diakui kebenarannya.
3.         Mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
4.         Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baku dan banyak menggunakan istilah-istilah teknis, disamping menggunakan kata-kata yang bersifat denotatif.
5.         Sistimatika penulisan mengikuti pola tertentu (Wardani, dkk.2008)
L.       Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
1.         Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan ini pada umumnya terkait dengan karya ilmiah berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media massa.
2.         Memenuhi tugas yang diberikan sebagai suatu persyaratan dalam mata kuliah tertentu atau penyelesaian studi, seperti penulisan makalah dan skripsi.
3.         Mendiskusikan suatu gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah.
4.         Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah.
5.         Menyebarkan hasil penelitian kepada kalangan tertentu, seperti artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal.
M.     Funsi Karya Ilmiah
1.         Sebagai bahan referensi apabila pembaca ingin membuat sebuah karya ilmiah.
2.         Sebagai bahan edukatif, yaitu sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu.
3.         Menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas atau kelompok tertentu yang terkait (fungsi diseminatif).

N.      Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
1.         Dengan menulis, kemampuan membaca kita akan semakin berkembang.
2.         Penulis akan mendapat kesempatan berlatih untuk mengintegrasikan hasil bacaannya dengan gagasannya sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran atau gagasan yang lebih matang.
3.         Meningkatkan keterampilan penulis dalam mengembangkan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis.
4.         Dengan menulis, penulis merasakan suatu kepuasan intelektual karena penulis telah dapat menyajikan suatu pengetahuan  kepada orang lain.
O.      Struktur Penyajian Karya Ilmiah
Jenis karya ilmiah yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah karya ilmiah skripsi. Secara umum, struktur atau sistematika penyajian karya ilmiah skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1.         Bagian awal (pelengkap pendahuluan)
Bagian ini terdiri atas:
a.         Judul
b.        Halaman judul
c.         Halaman pengesahan
d.        Halaman penerimaan
e.         Halaman moto dan persembahan (jika perlu)
f.         Kata pengantar
g.        Abstrak
h.        Daftar isi
i.          Daftar table (jika ada)
j.          Daftar grafik, gambar, bagan, dsb. (jika ada)
k.        Daftar singkatan (jika ada)
l.          Daftar lambang (jika ada)





2.         Bagian inti atau bagian isi
Secara umum, bagian inti sebuah skripsi terdiri atas lima bab, yaitu:
Bab I :   Pendahuluan
a.         Latar Belakang
b.        Alasan Pemilihan Judul
c.         Penegasan Judul
d.        Rumusan Masalah
e.         Tujuan dan Kegunaan
f.         Kerangka Teoritis
g.        Hipotesis (jika Perlu)
h.        Sisatematika penulisan
Bab II :  Landasan Teoretis/ Studi Pustaka
Pada bagian ini penulis akan membahas teori-teori yang berkenaan dengan permasalahan penelitian.
Bab III:  Metodologi Penelitian
1.        Tempat dan waktu Penelitian
2.        Subjek dan Objek Penelitian
3.        Populasi dan Sampel
4.        Teknik Pengumpulan Data
5.        Teknik Analisis Data
Bab IV:  Hasil dan Pembahasan
Bab V :  Penutup
a.                Simpulan
b.                Saran-Saran
3.         Bagian akhir (pelengkap penutup)
a.         Daftar Pustaka
b.        Lampiran-lampiran
P.       Syarat Menulis Karya Ilmiah
1.         Motivasi dan displin yang tinggi.
2.         Kemampuan mengolah data.
3.         Kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis).
4.         Kemampuan berbahasa.
Q.      4 Aspek Menjadi Karakteristik
1.         Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.         Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.         Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4.         Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
R.      Ciri - Ciri Karangan Ilmiah
1.         Kejelasan
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
2.         Kelogisan
 Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3.         Kelugasan
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.

4.         Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5.         Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
6.         Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
7.         Ketuntasan 
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
S.        Karangan Semi Ilmiah
Adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun dengan bahasa konkret, gaya bahasa formal, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam suatu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.Karakteristiknya berada diantara ilmiah. Ciri-ciri karangan Semi Ilmiah antara lain:
1.         Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2.         Fakta yang disimpulkan subyektif.
3.         Gaya bahasa formal dan popular.
4.         Mementingkan diri penulis.
5.         Melebihkan-lebihkan sesuatu.
6.         Usulan-usulan bersifat argumentatif.
7.         Bersifat persuasif.

Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
1.      Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan  (tidak terlalu formal)  dan satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks.
2.      Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
a.         Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b.        Fakta yang disimpulkan subyektif.
c.         Gaya bahasa konotatif dan populer.
d.        Tidak memuat hipotesis.
e.         Penyajian dibarengi dengan sejarah.
f.         Bersifat imajinatif.
g.        Situasi didramatisir.
h.        Bersifat persuasif.
i.          Tanpa dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
T.       Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah
Istilah karya ilmiah dan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek yaitu :
1.         Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2.         Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3.         Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.



U.      Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah
“Kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat diperlukan ketika Anda menulis. Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi.
Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan non-ilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.











BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Dengan demikian kita dapat mengambil  kesimpulan bahwa pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan bersifat lmiah. Yang berdasarkan suatu sikap dan metode ilmiah yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari hasil pengamatan, peninjauan, penelitian, dan bidang tertentudan bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya dan keilmiahannya.
2.      Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun. 















DAFTAR PUSTAKA

Ajusniye, (2005). Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah
Murni.tersedia:http://ajusniye.multiply.com/journal/item
Hakim, M. Arief. (2004). Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir.
Bandun : Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi, (2007). Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer.
Dr. Alex &  Dr.H.Achmat H.P, (2010). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.  Jakarta : Kencana.
Dwilok, Bambang & Riana, Rati. (2001). Tehknik Menulis Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Rieneka Cipta.
Pamungkas, sri. (2012). Bahasa Indonesia dalams Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Andi.
Kusrinni, Nani. (2012) . Jenis dan Macam Karya Tulis Ilmiah.
AFIAH FIFI FITRIA
SD15.A2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar