Puji dan syukur
kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberkan kenikmatan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hakaikat Karya Ilmiah Dan Karya
Ilmiah Populer”. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sempurnanya makalah ini.
Penulis
berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan
khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin
Cirebon, Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR
ISI ................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Karya Ilmiah Populer..................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Pengertian Karya Ilmiah
Populer............................................................. 3
1. Tulisan................................................................................................ 3
2. Ilmiah................................................................................................. 3
3. Populer............................................................................................... 4
B. Perbedaan Tulisan
Ilmiah Populer Dengan Tulisan Ilmiah Murni ........... 5
C. Ciri-Ciri Karya Ilmiah.............................................................................. 5
D. Metode Ilmiah Oleh John Dewey............................................................ 5
E. Langkah-langkah
Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer......................... 6
F.
Paparan 4 Fase Karya Ilmiah............................................................... 6
1.
Tahap Persiapan atau Prapenulisan.................................................. 6
2.
Tahap Inkubasi................................................................................. 6
3.
Tahap Iluminasi................................................................................ 6
4.
Tahap Verifikasi............................................................................... 6
G. Perbedaan Karangan Ilmiah, Non
Ilmiah, dan Seni Ilmiah...................... 7
H. Hal-hal Yang Harus
Ada Dalam Karya Ilmiah........................................ 8
I. Tujuan Karya Ilmiah................................................................................. 8
J. Hakikat Karya Ilmiah............................................................................... 8
K. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah............................................................................. 9
L. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah................................................................ 9
M. Fungsi Karya Ilmiah ................................................................................ 9
N. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah ............................................................. 10
O. Struktur Penyajian Karya Ilmiah.............................................................. 10
1. Bagian Awal (Lengkap Pendahuluan)............................................... 10
2. Bagian Inti Atau Bagian Isi............................................................... 11
3. Bagian Akhir (Pelengkap Penutup).................................................... 11
P. Syarat Menulis Karya Ilmiah.................................................................... 11
Q. 4 Aspek Menjadi Karakteristik................................................................ 12
1. Struktur
Sajian.................................................................................... 12
2.
Komponen dan Substansi................................................................... 12
3. Sikap
Penulis...................................................................................... 12
4. Penggunaan
Bahasa............................................................................ 12
R. Ciri-ciri Karangan Ilmiah.......................................................................... 12
S. Karangan Semi Ilmiah.............................................................................. 13
1. Karangan Non-Ilmiah......................................................................... 14
2. Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah........................................................ 14
T. Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Non-Ilmiah.......................................... 14
U. Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Semi Ilmiah......................................... 16
BAB
III PENUTUP ..................................................................................... 17
1. Kesimpulan ........................................................................................ 17
2. Saran .................................................................................................. 17
Daftar Pustaka................................................................................................ 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menulis
pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses
transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk
ditekuni. Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang.
Kecanggihan
teknologi telah mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para
pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya tulis dapat dinikmati dengan mudah.
Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga internet yang
secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya.
Perkembangan
dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan
beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar yaitu fiksi dan non-fiksi. Satu diantara jenis
tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah karya tulis ilmiah populer.
Istilah
karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil
mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu
selalu berupa hasil penelitian ilmiah.
Sebagai
contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita pengalaman nyata
dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi disajikan dalam
bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah.
Itulah
sebabnya tulisan tentang bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan
bandeng, proses pembuatan es, dapat disajikan secara ilmiah.Istilah tulisan
(karya tulis) dimasukkan, untuk menyatakan karangan yang disusun berdasarkan
ide penulisnya yang diperkuat oleh data serta pernyataan dan gagasan orang
lain.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah
pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer ?
2.
Apakah
perbedaan karya ilmiah murni dengan karya ilmiah populer ?
3.
Apa ciri-ciri
karya ilmiah populer ?
4.
Bagaimana
tahapan dalam menulis karya ilmiah populer ?
C. Tujuan
Dan Manfaat Karya Ilmiah Populer
a.
Mengetahui
seluk beluk Karaya ilmiah populer.
b.
Mengetahui
langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer.
c.
Memperkaya
wawasan penulis tentang jenis-jenis karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Karya Ilmiah Populer
Untuk
memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila
dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah,
dan populer itu sendiri. Dari sana semoga akan ditemukan makna yang utuh
tentang jenis tulisan ini.
Pemaparan
Ringkas Dari Ketiga Elemen :
1.
Tulisan
Tulisan,
menurut Suseno adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya
tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang
lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu
disebut penulis. Ia bukan pengarang.Sebab ia memang hanya mengkompilasikan
(meringkas dan menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan informasi sedemikian
rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih utuh.
2.
Ilmiah
Karya
ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan
metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa
baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang
lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas,
jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang
didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu
paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas
penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang
dianalisis oleh ahlinya secara professional.Contoh dari karya tulis ilmiah
seperti definisi di atas adalah makalah (paper),artikel ilmiah, Skripsi, tesis,
disertasi, dan lain-lain.
3. Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer
berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum).Bisa juga berarti sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah
popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang popular lebih santai, padat,
serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Menurut
Ajusniye karya ilmiah popular adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai
hal-hal kehidupan sehari–hari. “Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya”. (Eko Susilo, M.
1995:11).
Sementara
itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan
sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan,
sedangakan ilmiah popular diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat awam. Istilah ilmiah popular biasanya dikaitkan
dengan artikel atau gaya penulisan karya ilmiah.
Setelah
pemaparan singkat ini, kiranya dapat ditarik kesimpulan yang semoga
komprehensif tentang apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah popular.
Seperti yang dikatakan di atas, bahwa secara otomatis popular proses
reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata
popular. Bila karya ilmiah di satu sisi kita sebut adalah nash umum, maka
kata-kata popular adalah takhsishnya.
Maka karya tulis ilmiah popular adalah karya tulis
yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
B. Perbedaan
Tulisan Ilmiah Popular Dengan Tulisan Ilmiah Murni
Perbedaan
antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan
lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah
murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa
Indonesia resmi.
Sementara
ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami
masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung
membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda
dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah
yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
C. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1.
Bahan
Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.
2.
Penyajian
Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),
sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
3.
Sikap
Penulis
Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi sesuatu) objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi)
dan Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan
yang meragukan, mengimbau
perasaan pembaca agar seolah-olah
mereka menghindari sendiri.
4.
Penyimpulan
Berdasarkan
fakta dan tidak emotif dan memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului
dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
D. Metode Ilmiah
oleh John Dewey
1.
Mengenali
dan merumuskan masalah.
2.
Menyusun
kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.
Merumuska
hipotesis (dugaan hasil sementara).
4.
Menguji
hipotesis.
5.
Menarik
kesimpulan.
E.
Langkah-langkah Dalam Menulis Karya Ilmiah Populer
1.
Tahap
persiapan (pra-penulisan).
2.
Tahap
inkubasi.
3.
Tahap
iluminasi.
4.
tahap
verifikasi/evaluasi
F. Paparan 4
Fase Karya Ilmiah
1. Tahap Persiapan atau Prapenulisan
Adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan
informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik
tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati,
dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
2.
Tahap Inkubasi
Adalah ketika pembelajar memproses informasi yang
dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya
pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog
dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak
ayam.
3.
Tahap Iluminasi
Adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu
gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada
saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau
jalan keluar. Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat
dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum
itu biasanya tidak berlangsung lama.
4.
Tahap Verifikasi
Adalah yang
dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi,
dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu
dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain.
G.
Perbedaan Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, dan Seni Ilmiah
Karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam
artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu : karangan ilmiah,
karangan non ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.
1.
Karangan Ilmiah
Menurut
Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya
ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang
dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.
2.
Demikian karangan
non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu
sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara
semua jenis karangan tersebut.
3.
Ada
berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
H. Hal-hal
Yang Harus Ada Dalam Karya Ilmiah
1.
Karya
tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.
Keindahan
karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3.
Alur
pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.
Karya
tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur
pikir yang teratur.
5.
Karya
tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.
Karya
tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
I.
Tujuan karya ilmiah
Agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat
dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Fungsi karya ilmiah: sebagai sarana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1.
Penjelasan
(Explanation)
2.
Ramalan (Prediction)
3.
Control (Control)
J.
Hakikat
Karya Ilmiah
Karya
ilmiah adalah suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan
bersifat lmiah.Sistematis, artinya bahwa karya tulis
tersebut disusun menurut sistematiaka tertentu sehingga akan tampak keterkaitan
antara bagia-bagian atau unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Bersifat
ilmiah,artinya adalah bahwa karya tulis tersebut menyajikan suatu
deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan terhadap suatu masalah yang didasarkan
pada fakta atau data (berbagai bukti empiris) dan teori-teori yang telah diakui
kesbenarannya.
K. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah
1.
Dari segi
isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan atau materi yang dapat berupa
deskripsi, gagasan, argumentasi, dan pemecahan terhadap suatu permasalahan.
2.
Pengetahuan
atau materi yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta, data (Kajian
Empiris), dan teori-teori yang telah diakui kebenarannya.
3.
Mengandung
kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
4.
Bahasa yang
digunakan harus bahasa yang baku dan banyak menggunakan istilah-istilah teknis,
disamping menggunakan kata-kata yang bersifat denotatif.
5.
Sistimatika
penulisan mengikuti pola tertentu (Wardani, dkk.2008)
L. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
1.
Menyampaikan
gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan ini pada umumnya
terkait dengan karya ilmiah berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media
massa.
2.
Memenuhi
tugas yang diberikan sebagai suatu persyaratan dalam mata kuliah tertentu atau
penyelesaian studi, seperti penulisan makalah dan skripsi.
3.
Mendiskusikan
suatu gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah.
4.
Mengikuti
perlombaan penulisan karya ilmiah.
5.
Menyebarkan
hasil penelitian kepada kalangan tertentu, seperti artikel hasil penelitian
yang dipublikasikan dalam jurnal.
M. Funsi Karya Ilmiah
1.
Sebagai
bahan referensi apabila pembaca ingin membuat sebuah karya ilmiah.
2.
Sebagai
bahan edukatif, yaitu sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan
seseorang dalam berbagai bidang ilmu.
3.
Menyebarluaskan
perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas atau kelompok tertentu
yang terkait (fungsi diseminatif).
N. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
1.
Dengan
menulis, kemampuan membaca kita akan semakin berkembang.
2.
Penulis
akan mendapat kesempatan berlatih untuk mengintegrasikan hasil bacaannya dengan
gagasannya sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran atau gagasan
yang lebih matang.
3.
Meningkatkan
keterampilan penulis dalam mengembangkan dan menyajikan fakta dan data secara
jelas dan sistematis.
4.
Dengan
menulis, penulis merasakan suatu kepuasan intelektual karena penulis telah
dapat menyajikan suatu pengetahuan kepada orang lain.
O. Struktur Penyajian Karya Ilmiah
Jenis
karya ilmiah yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah karya ilmiah skripsi.
Secara umum, struktur atau sistematika penyajian karya ilmiah skripsi terdiri
atas tiga bagian, yaitu:
1.
Bagian awal (pelengkap pendahuluan)
Bagian
ini terdiri atas:
a.
Judul
b.
Halaman
judul
c.
Halaman
pengesahan
d.
Halaman
penerimaan
e.
Halaman
moto dan persembahan (jika perlu)
f.
Kata
pengantar
g.
Abstrak
h.
Daftar
isi
i.
Daftar
table (jika ada)
j.
Daftar
grafik, gambar, bagan, dsb. (jika ada)
k.
Daftar
singkatan (jika ada)
l.
Daftar
lambang (jika ada)
2.
Bagian inti atau bagian isi
Secara
umum, bagian inti sebuah skripsi terdiri atas lima bab, yaitu:
Bab I : Pendahuluan
a.
Latar
Belakang
b.
Alasan
Pemilihan Judul
c.
Penegasan
Judul
d.
Rumusan
Masalah
e.
Tujuan
dan Kegunaan
f.
Kerangka
Teoritis
g.
Hipotesis
(jika Perlu)
h.
Sisatematika
penulisan
Bab II : Landasan Teoretis/ Studi Pustaka
Pada bagian ini penulis akan membahas teori-teori yang
berkenaan dengan permasalahan penelitian.
Bab
III: Metodologi Penelitian
1.
Tempat
dan waktu Penelitian
2.
Subjek
dan Objek Penelitian
3.
Populasi
dan Sampel
4.
Teknik
Pengumpulan Data
5.
Teknik
Analisis Data
Bab IV: Hasil dan
Pembahasan
Bab V : Penutup
a.
Simpulan
b.
Saran-Saran
3.
Bagian akhir (pelengkap penutup)
a.
Daftar
Pustaka
b.
Lampiran-lampiran
P.
Syarat Menulis Karya Ilmiah
1.
Motivasi
dan displin yang tinggi.
2.
Kemampuan
mengolah data.
3.
Kemampuan
berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis).
4.
Kemampuan
berbahasa.
Q. 4 Aspek Menjadi Karakteristik
1.
Struktur Sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.
Komponen dan Substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.
Sikap Penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau
kedua.
4.
Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
R. Ciri - Ciri Karangan Ilmiah
1.
Kejelasan
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar,
pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
2.
Kelogisan
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3.
Kelugasan
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
4.
Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa
adanya.
5.
Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan
atau kehilafan betapapun kecilnya.
6.
Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan
yang memperlihatkan kesinambungan.
7.
Ketuntasan
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan
selengkap-lengkapnya.
S.
Karangan Semi Ilmiah
Adalah
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannyapun dengan bahasa konkret, gaya bahasa formal, dan didukung dengan
fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang
menyajikan fakta dan fiksi dalam suatu tulisan dan penulisannya tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud
dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih
banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen.Karakteristiknya berada diantara ilmiah. Ciri-ciri karangan Semi Ilmiah
antara lain:
1.
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi.
2.
Fakta
yang disimpulkan subyektif.
3.
Gaya
bahasa formal dan popular.
4.
Mementingkan
diri penulis.
5.
Melebihkan-lebihkan
sesuatu.
6.
Usulan-usulan
bersifat argumentatif.
7.
Bersifat
persuasif.
Jenis
karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan
resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan,
dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
1. Karangan Non Ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal) dan satu ciri yang pasti ada dalam tulisan
fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik
penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan,
plot, konflik, klimaks.
2. Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
a.
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi.
b.
Fakta
yang disimpulkan subyektif.
c.
Gaya
bahasa konotatif dan populer.
d.
Tidak memuat
hipotesis.
e.
Penyajian
dibarengi dengan sejarah.
f.
Bersifat
imajinatif.
g.
Situasi
didramatisir.
h.
Bersifat
persuasif.
i.
Tanpa
dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah
dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
T. Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah
Istilah
karya ilmiah dan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui
orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang
dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek yaitu :
1.
Karya
ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2.
Karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
3.
Dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata
lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan
di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi,
tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain
artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah
adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan
naskah drama. Karya
nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya
bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak
sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat
pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya
tanpa dukungan bukti.
U. Perbedaan
Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah
“Kecermatan
dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang
harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan
atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat
diperlukan ketika Anda menulis. Bahasa
dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi.
Ciri-ciri
ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan),
kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata
ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku
atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi,
menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan
karangan ilmiah.
Terdapat
tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal
karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference
matter).
Berbeda
dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan non-ilmiah
melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan
figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami
oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada
karya sastra.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dengan demikian
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu
tulisan yang disusun secara sistematis dan
bersifat lmiah. Yang
berdasarkan suatu sikap dan metode ilmiah yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
dan didasari dari hasil pengamatan, peninjauan, penelitian, dan bidang
tertentudan bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya dan keilmiahannya.
2.
Saran
Dalam
penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Ajusniye, (2005).
Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah
Murni.tersedia:http://ajusniye.multiply.com/journal/item
Hakim, M. Arief. (2004).
Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir.
Bandun : Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi, (2007). Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer.
Irsyad Azizi, (2007). Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer.
Dr.
Alex & Dr.H.Achmat H.P, (2010).
Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Kencana.
Dwilok,
Bambang & Riana, Rati. (2001). Tehknik Menulis Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Rieneka Cipta.
Pamungkas, sri. (2012). Bahasa Indonesia dalams Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Andi.
Kusrinni, Nani. (2012) . Jenis dan Macam Karya Tulis Ilmiah.
AFIAH FIFI FITRIA
SD15.A2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar