HUBUNGAN FILSAFAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN
Filsafat adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang
sesuatu sampai keakar-akarnya. Sesuatu disini dapat berarti terbatas dan dapat
pula berarti tidak terbatas.
Dalam garis
besarnya ada empat cabang filsafat yaitu: metafisiska, epistemologi, logika,
dan etika, dengan kandungan materi masing-masing sebagai berikut :
1). Metafisika adalah filsafat yang meninjau tentang hakekat segala sesuatu
yang terdapat dialam ini. Dalam kaitannya dengan manusia, ada dua pandangan
menurut Callahan (1983) yaitu :
a. Manusia pada hakekatnya adalah spritual. Yang ada adalah jiwa tau roh,
yang lain adalah semu. Pendidikan berkewajiban membebaskan jwa dari ikatan
semu. Pendidikan adalah untuk mengaktualisasikan diri, pandangan ini dianut
oleh kaum Idealis, Scholastik, dan beberapa Realis.
b. Manusia adalah organisme materi.Pandangan ini dianut kaum Naturalis,
Materialis, Eksprementalis, Pragmatis, dan beberapa Realis. Pendidikan adalah untuk
hidup. Pendidikan berkewajiban membuat kehidupan menusia menjadi menyenangkan.
2). Epistemologi adalah filfat yang membahas tentang pergaulan dan
kebenaran, dengan rincian masing-masing sebagai beikut :
a. ada lima sumber pengetahuan
yaitu:
(1). Otoritas, yang terdapat dalam ensiklopedia, buku teks yang baik, rums
dan tabel.
(2). Comman sense yang ada pada adat dan tradisi
(3). Intuisi yang berkaitan dengan perasaan
b. ada empat teori kebenaran yaitu:
(1). Koheren, sesuatu akan benar bila ia konsesten dengan kebenaan umum.
(2). Koresponden, sesuatu akan benar bila ia dengan tepat dengan fakta yang
jelas.
(3). Pragmatisme, sesuatu dipandang benar bila konsekuensinya memberi
manfaat bagi kehidupan.
Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika,
yaitu: logika formal yang dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis
dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi.
Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam
sampai keakar-akarnya mengenai pendidikan. Ada sejumlah filsafat pendidikan
yang dianut oleh bangsa-bangsa di dunia, namun demikian semua filsafat itu akan
menjawab tiga pertanyaan pokok sebagai berikut:
1). Apakah
pendidikan itu?
2). Apa yang
hendak dicapai?
Maksud menginsparasikan adalah memberin insparasi kepada
para pendidik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui
filsafat tentang pendidikan, filosof memaparkan idennya bagaimana pendidika
itu, kemana diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima
pendidikan, dan bagaimana cara mendidik serta peran pendidik.
Sementara itu yang dimaksud dengan menganalisis dalam
filsafat pendidikan adalah memeriksa teliti bagian-bagian pendidikan agar dapat
diketahui secara jelas validitasnya. Hal ini perlu dilakukan agar dalam
penyusunan konsep pendidikan secara utuh tidak terjadi kerancan, umpang tindih,
serta arah yang simpang siur.
Yang dimaksud menginvestigasi dalam filsafat pendidikan
adalah untuk memeriksa atau meneliti kebenaran suatu teori pendidikan.
Pendidikan tidak dibenarkan mengambil begitu saja suatau konsep atau teori
pendidikan untuk dipraktikan dilapangan.
NAMA : MUHAMMAD NURUDIN
KELAS : SD 15 A2
NIM : 150641073
Tidak ada komentar:
Posting Komentar