Selasa, 26 Januari 2016

FILSAFAT PENDIDIKAN TRILOGI FILSAFAT PENDIDIKAN



FILSAFAT PENDIDIKAN
TRILOGI FILSAFAT PENDIDIKAN
(Ontologi, Epistomologi, Aksiologi)

  1. PENGERTIAN DARI TRILOGI
(Ontologi, Epistomologi, Aksiologi)
1.      Ontologi
Ontologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos berarti sesuatu yang berwujud dan logos berarti ilmu. Jadi ontologi dapat diartikan sebagai ilmu atau teori tentang wujud hakikat yang ada.
Dalam hal ini al-Syaibany mengemukakan bahwa prinsip-prinsip yang menjadi dasar pandangan tentang alam raya meliputi dasar pemikiran:
1)      Pendidikan dan tingkah laku manusia serta akhlaknya selain    dipengaruhi oleh lingkungan sosial dipengaruhi pula oleh lingkungan fisik (benda-benda alam).
2)      Lingkungan dan yang termasuk dalam alam raya adalah segala yang diciptakan oleh Allah swt baik makhluk hidup maupun benda-benda alam.
3)      Setiap wujud (keberadaan) memiliki dua aspek, yaitu materi dan roh.
4)      Dasar pemikiran ini mengarahkan falsafah pendidikan Islam menyusun konsep alam nyata dan alam ghaib, alam materi dan alam ruh, alam dunia dan alam akhirat
5)      Alam senantiasa mengalami perubahan menurut ketentuan aturan pencipta.
6)      Alam merupakan sarana yang disediakan bagi manusia untuk meningkatkan kemampuan dirinya.
2.      Epistomologi
Epistemologi berasal dari kata episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Jadi epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang pengetahuan dan cara memperolehnya. Epistemologi disebut juga teori pengetahuan, yakni cabang filsafat yang membicarakan tentang cara memperoleh pengetahuan, hakikat pengetahuan dan sumber pengetahuan.

Pendekatan dan Metode Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Adapun tata cara, teknik, atau prosedur mendapatkan ilmu dan keilmuan  adalah dengan metode non- ilmiah, metode ilmiah, dan metode problem solving.


a.  Pengetahuan yang diperoleh dengan metode non- ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara penemuan secara kebetulan; untung-untungan (trial and error); akal sehat (common sense); prasangka; otoritas (kewibawaan); dan pengalaman biasa.
b.     Metode ilmiah adalah cara memperoleh pengetahuan melalui pendekatan deduktif dan induktif.
c.     Sedangkan metode problem solving adalah memecahkan masalah dengan cara mengidentifikasi permasalahan, merumuskan hipotesis; mengumpulkan data; mengorganisasikan.
3. Aksiologi
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu;  axios yang berarti sesuai atau wajar dan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai.

Macam-macam nilai dalam aksiologi
Brameld dalam Syom (1988) membagi ni­lai dalam aksiologi menjadi:
1.    Moral conduct, tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu Ethika.
2.    Esthetic expression, ekspresi keindahan, yang melahirkan Esthetika,.
3.   Socio-polical life, kehidupan sosio-politik, yang melahirkan ilmu filsofat sosio-politik.

Dengan penjelasan diatas, dapat diambil pemahaman bahwa filsafat pendidikan mengajak pembaca untuk menuju aspek kegunaan suatu proses pendidikan. Ketiga bangunan ilmu tersebut (trilogy ilmu pengetahuan) dengan demikian menjadi sesuatu yang tidak dapat dianggap sepele, dengan begitu pengetahuan pendidikan melalui aspek kegunaannya terbukti ilmiah. Jika aspek bangunan tidak dapat diselidiki lagi, ilmu pengetahuan tersebut akan berhenti sampai di situ saja. Berbeda dengan penyelidikan filsafat pendidikan, yang akan terus bekerja hingga masalah yang dikajinya telah selesai.
Perlu di tegaskan sekali lagi bahwa tujuan pendidikan secara esensial adalah terwujudnya anak didik yang memahami ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka jelaslah bahwa trilogy ilmu pengetahuan mengajak pembaca melakukan revitalisasi hakikat sesuatu yang dalam hal itu disiplin ilmu pendidikan.

Nama : Ega Gabriela Sabatini
Nim   :150641058
Dosen Pengampu : Aliet Noorhayati Sutrisno, M.Phil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar