FILSAFAT PENDIDIKAN
TRILOGI FILSAFAT PENDIDIKAN
(Ontologi,
Epistomologi, Aksiologi)
- PENGERTIAN DARI TRILOGI
(Ontologi, Epistomologi,
Aksiologi)
1. Ontologi
Ontologi
terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos berarti
sesuatu yang berwujud dan logos berarti ilmu. Jadi ontologi dapat
diartikan sebagai ilmu atau teori tentang wujud hakikat yang ada.
Dalam
hal ini al-Syaibany mengemukakan bahwa prinsip-prinsip
yang menjadi dasar pandangan tentang alam raya meliputi dasar pemikiran:
1) Pendidikan dan tingkah laku manusia
serta akhlaknya selain dipengaruhi
oleh lingkungan sosial dipengaruhi pula oleh lingkungan fisik (benda-benda alam).
2) Lingkungan dan yang termasuk dalam
alam raya adalah segala yang diciptakan oleh Allah swt baik makhluk hidup
maupun benda-benda alam.
3) Setiap wujud (keberadaan) memiliki
dua aspek, yaitu materi dan roh.
4) Dasar pemikiran ini mengarahkan
falsafah pendidikan Islam menyusun konsep alam nyata dan alam ghaib, alam
materi dan alam ruh, alam dunia dan alam akhirat
5) Alam senantiasa mengalami perubahan
menurut ketentuan aturan pencipta.
6) Alam merupakan sarana yang
disediakan bagi manusia untuk meningkatkan kemampuan dirinya.
2. Epistomologi
Epistemologi berasal dari kata episteme
yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Jadi epistemologi
adalah ilmu yang membahas tentang pengetahuan dan cara memperolehnya.
Epistemologi disebut juga teori pengetahuan, yakni cabang filsafat yang
membicarakan tentang cara memperoleh pengetahuan, hakikat pengetahuan dan
sumber pengetahuan.
Pendekatan dan Metode Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Adapun
tata cara, teknik, atau prosedur mendapatkan ilmu dan keilmuan adalah
dengan metode non- ilmiah, metode ilmiah, dan metode problem solving.
a. Pengetahuan yang diperoleh dengan metode non- ilmiah adalah
pengetahuan yang diperoleh dengan cara penemuan secara kebetulan;
untung-untungan (trial and error); akal sehat (common sense);
prasangka; otoritas (kewibawaan); dan pengalaman biasa.
b. Metode ilmiah adalah cara memperoleh pengetahuan melalui
pendekatan deduktif dan induktif.
c. Sedangkan metode problem solving adalah
memecahkan masalah dengan cara mengidentifikasi permasalahan, merumuskan
hipotesis; mengumpulkan data; mengorganisasikan.
3. Aksiologi
Aksiologi
adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios
yang berarti sesuai atau wajar dan logos yang berarti ilmu. Aksiologi
dipahami sebagai teori nilai.
Macam-macam nilai dalam aksiologi
Brameld dalam Syom (1988) membagi nilai
dalam aksiologi menjadi:
1. Moral conduct, tindakan moral, bidang ini melahirkan
disiplin khusus yaitu Ethika.
2. Esthetic expression, ekspresi keindahan, yang melahirkan
Esthetika,.
3.
Socio-polical life, kehidupan
sosio-politik, yang melahirkan ilmu filsofat sosio-politik.
Dengan
penjelasan diatas, dapat diambil pemahaman bahwa filsafat pendidikan mengajak
pembaca untuk menuju aspek kegunaan suatu proses pendidikan. Ketiga bangunan
ilmu tersebut (trilogy ilmu pengetahuan) dengan
demikian menjadi sesuatu yang tidak dapat dianggap sepele, dengan begitu pengetahuan
pendidikan melalui aspek kegunaannya terbukti ilmiah. Jika aspek bangunan tidak
dapat diselidiki lagi, ilmu pengetahuan tersebut akan berhenti sampai di situ
saja. Berbeda dengan penyelidikan filsafat pendidikan, yang akan terus bekerja
hingga masalah yang dikajinya telah selesai.
Perlu di
tegaskan sekali lagi bahwa tujuan pendidikan secara esensial adalah terwujudnya
anak didik yang memahami ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,
maka jelaslah bahwa trilogy ilmu pengetahuan mengajak pembaca melakukan
revitalisasi hakikat sesuatu yang dalam hal itu disiplin ilmu pendidikan.
Nama : Ega Gabriela Sabatini
Nim
:150641058
Dosen Pengampu : Aliet Noorhayati
Sutrisno, M.Phil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar